Kepala Balai TNBBS Cabul Diminta Tanggung Jawab, Sejumlah Massa Demo

  • Bagikan

Tanggamus – (BIN) – Ismanto, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), diduga melakukan tindakan asusila terhadap bawahannya, seorang pegawai berinisial S (33). Kasus ini mencuat setelah suami korban, Yuda (33), melaporkan kejadian tersebut ke Polda Lampung.

Perbuatan cabul itu disebut-sebut terjadi berulang kali di lingkungan kerja. Salah satu insiden yang disoroti adalah ketika Ismanto diduga membuka masker korban dan mencium pipinya secara paksa. Tindakan ini memicu kemarahan pihak keluarga, terutama sang suami, yang kemudian mengambil langkah hukum.

Pada Senin 10 Maret 2025, puluhan warga yang mengaku sebagai keluarga korban pencabulan turun ke lapangan, menggelar aksi protes di depan kantor Balai Besar TNBBS di Pekon Terbaya, Kecamatan Kota Agung, Tanggamus, Lampung.

Aksi itu dipimpin langsung oleh Yuda selaku suami korban. Massa menuntut keadilan dan mendesak aparat penegak hukum agar segera memproses kasus ini secara transparan.

Kasus ini bukan sekadar dugaan tindakan asusila, tetapi juga menyoroti lemahnya pengawasan serta budaya kerja di Balai Besar TNBBS.

Instansi pemerintah seharusnya menjadi contoh dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari pelecehan seksual. Namun, kejadian ini justru mengungkap adanya dugaan penyalahgunaan wewenang oleh pimpinan terhadap bawahannya.

 

Warga meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) harus segera turun tangan. Jika dugaan ini terbukti, maka Ismanto bukan hanya harus dihukum secara pidana, tetapi juga dicopot dari jabatannya.

Pihak TNBBS juga perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem kerja mereka untuk memastikan perlindungan terhadap pegawai, terutama perempuan, dari segala bentuk pelecehan dan diskriminasi.

Masyarakat kini menunggu langkah tegas dari aparat kepolisian serta pemerintah. Jangan sampai kasus ini berakhir tanpa kejelasan dan menjadi preseden buruk bagi dunia kerja di instansi pemerintahan.

Kepercayaan publik terhadap lembaga negara dipertaruhkan, dan penanganan yang tidak transparan hanya akan memperburuk citra TNBBS di mata masyarakat.

(Hazwarsyah)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *