Kab. Sinjai – Sulawesi Selatan – (SIN) – Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMAN 8 SINJAI, Kec. Sinjai Borong, Kab. Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, tahun 2020-2023 sebesar Rp 1.847.619.000,. Diduga Terindikasi Korupsi dengan cara mark-up anggaran belanja di beberapa Komponen.
Berbagai macam cara dan upaya Pemerintah memberikan aturan serta pengawasan yang ketat, supaya bantuan pendidikan dapat terealisasi tepat sasaran, akan tetapi masih saja ada oknum oknum kuasa pengguna anggaran yang melanggar aturan itu, seperti yang terjadi di SMAN 8 SINJAI.
Pasalnya menurut informasi sumber data yang dapat dipercaya, yaitu Rekapitulasi Penggunaan dana bos SMAN 8 SINJAI yaitu:
(1). Penggunaan dana pada tahap 2 (dua) Tahun 2020 sebesar Rp 243.600.000,. ada 2 komponen yang tidak diyakini kebenarannya seperti.
a. Komponen nomor 3 yaitu, Kegiatan pembelajaran dan ekstrakulikuler sebesar Rp 18.550.000,.
b. Komponen nomor 8 yaitu, Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah sebesar Rp 13.650.000,.
(2). Penggunaan dana bos pada tahap 3 (Tiga) Tahun 2020 sebesar Rp 190.800.000,. Ada 3 komponen yang tidak diyakini kebenaran nya Seperti.
a. Komponen nomor 1 yaitu, Penerimaan peserta didik baru sebesar Rp 9.000.000,.
b. Komponen nomor 3 yaitu, Kegiatan pembelajaran dan ekstrakulikuler sebesar Rp 13.760.000,.
c. Komponen nomor 8 yaitu, Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah sebesar Rp 26.730.000,.
(1). Penggunaan dana bos pada tahap 1 (dua) tahun 2021 sebesar Rp 201.321.000,. ada 2 (dua) komponen yang tidak diyakini kebenarannya seperti.
a. Komponen nomor 1 yaitu, Penerimaan peserta didik baru sebesar Rp 6.000.000,.
b. komponen nomor 3 yaitu, Kegiatan pembelajaran dan ekstrakulikuler sebesar Rp 6.600.000,.
(2). Pada tahap 2 (dua) tahun 2021 sebesar Rp 269.028.000,. Seperti.
a. Komponen nomor 1 yaitu, Penerimaan peserta didik baru sebesar Rp 40.855.000,.
b. komponen nomor 3 yaitu, Kegiatan pembelajaran dan ekstrakulikuler sebesar Rp 8.135.000,.
c. Komponen nomor 12 yaitu, Pembayaran honor sebesar Rp 13.074.000,.
(3). Pada tahap 3 (tiga) tahun 2021 sebesar Rp 182.691.000,. Seperti.
a. Komponen nomor 1 yaitu, Penerimaan peserta didik baru sebesar Rp 8.000.000,.
b. komponen nomor 3 yaitu, Kegiatan pembelajaran dan ekstrakulikuler sebesar Rp 21.810.000,.
c. Komponen nomor 12 yaitu, Pembayaran honor sebesar Rp 146.752.000,.
(1). Pada tahap 2 (dua) tahun 2022 sebesar Rp 243.588.000,. Ada 2 (dua) komponen yang tidak diyakini kebenaran nya Seperti.
a. Komponen nomor 8 yaitu, Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah sebesar Rp 16.510.000,.
b. Komponen nomor 12 yaitu, Pembayaran honor sebesar Rp 135.109.000,.
(2). Pada tahap 3 (tiga) tahun 2022 sebesar Rp 182.691.000,. Seperti.
a. Komponen nomor 8 yaitu, Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah sebesar Rp 29.428.000,.
b. Komponen nomor 12 yaitu, Pembayaran honor sebesar Rp 117.325.000,.
(1). Pada tahap 1 (satu) tahun 2023 sebesar Rp 333.900.000,. Ada 2 (dua) komponen yang tidak diyakini kebenaran nya Seperti.
a. Komponen nomor 8 yaitu, Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah sebesar Rp 82.101.500,.
b. Komponen nomor 12 yaitu, Pembayaran honor sebesar Rp 100.282.000,.
Kuat Dugaan penggunaan dana bos di tahun 2020-2023 tersebut, hanya modus oknum Kepala SMAN 8 SINJAI yang berinisial (YS) bersama beberapa stafnya, untuk mengelabui Pemerintah dan masyarakat terutama wali murid, agar mendapatkan keuntungan besar guna untuk memperkaya diri.
Pada saat dikonfirmasi oleh media melalui pesan whatshaap dan telepon terkait Dugaan tersebut, Kepala SMAN 8 SINJAI, YUBOB SALIM Sekaligus Selaku Kuasa Pengguna Tidak memberikan jawaban apapun.
Kepada Dinas terkait, BPK dan kepada Penegak Hukum, agar dapat segera menindaklanjuti terkait Dugaan Korupsi Dana bos sebesar Rp 1.847.619.000,. di SMAN 8 SINJAI, Kec. Sinjai Borong, Kab. Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, tahun 2020-2023 agar Virus serupa tidak menular ke sekolah lain.
(Red + Tim)
