Kota Langsa – (BIN) – Tahun ajaran baru 2025/2026 dimulai beberapa hari lagi, bahkan beberapa sekolah sudah menerima siswa sudah sejak beberapa hari lalu. Momen ini menjadi keberuntungan bagi pemilik toko seragam sekolah, salah satunya toko seragam sekolah di Kawasan Pasar Kota Langsa.
Pemilik toko, Yanti mengaku selama dua pekan belakangan ini tingkat penjualan seragam sekolah belum begitu meningkat dibanding hari biasanya.
“Sejak pagi hingga malam hari belum banyak pembeli yang datang membeli seragam sekolah untuk anak-anak mereka. Toko kami buka sejak jam 09.00 pagi sampai dengan jam 10.00 malam, sebutnya, Kamis, 8 Mai 2025.
Penjualan Yanti saat ini belum mencapai 20 stel perharinya saat ini sepi pembeli bahkan sering tidak ada penjualan per hari.
Yanti menjelaskan harga baju SD berkisar Rp. 120 ribu hingga Rp.170 ribu tergantung ukuran dan bahan. Selain menjual seragam sekolah ia juga menjual jilbab, dasi dan topi sekolah dengan kisaran harga Rp. 20 ribu hingga Rp. 40 ribu per satuan, sebutnya.
Untuk menarik minat pembeli Yanti sengaja memajang stok seragam sekolah di depan toko dengan jumlah lebih banyak dari biasanya. Ia juga membuka toko lebih awal dan menutupnya lebih malam dari jam operasional sebelumnya.
Masih sepi pembeli seragam siswa sekolah SD maupun SMP ini mungkin orang tua siswa menunggu seragam gratis dari pemerintah kota Langsa, karena ada kami dengar siswa SD dan SMP mendapatkan seragam gratis dari pemerintah kota Langsa, sebutnya.
Sebutnya lagi, jika pemerintah Kota Langsa ingin membeli seragam siswa baik SD maupun SMP kami siap untuk menyediakan, ada beberapa toko sekitar pasar Kota Langsa menjual seragam sekolah, ucapnya.
Jika benar seragam sekolah gratis di siapkan oleh pemerintah Kota Langsa, tentu sangat berpengaruh kepada penjualan kami. Stok yang kami siap cukup banyak tentu akan tinggal tidak ada pembelinya, sebutnya.
Terpisah, salah seorang wali siswa kepada media ini menyebutkan, jika kita menunggu seragam dari pemerintah Kota Langsa baru ada di bulan juli, tapi kami akan membeli dulu di pasar jika nanti ada dari pemerintah Kota Langsa bisa di pakai bergantian dalam satu Minggu sekolah, ucapnya.
(Mustafa)