Lampung Tengah – (BIN) – Terbitnya majalah PGRI Lampung Tengah yang menuai kritikan masih menjadi bahan perbincangan di publik. Bahkan sudah pernah naik berita di beberapa media online Lampung Tengah yang merelease dan ada yang membuat pengaduan ke DPRD Lampung Tengah namun belum ada pembahasan dan tindakan yang nyata. Hal ini mendorong Deni Satria Negara Pembina DPC PWRI Lampung Tengah Angkat bicara, Selasa (29/04/2025).
Menurut Deni Satria, seharusnya Komisi IV DPRD Lampung Tengah segera memberikan informasi terkait hasil pengaduan yang pernah disampaikan kepada masyarakat sebagai wakil rakyat agar tidak timbul polemik di masyarakat dengan permasalahan adanya beberapa ASN aktif yang namanya tercantum di box redaksi majalah PGRI dengan judul guru berdikari.
Atas terbitnya pemberitaan terkait majalah PGRI Lampung Tengah yang pernah dimuat di beberapa media online yang lalu mendapat tanggapan masyarakat yang beragam. Jika para ASN aktif yang di masukkan sebagai pengurus di Media guru berdikari tentunya akan menjadi masalah besar atas tugasnya mengajar di sekolah bisa terbengkalai dengan turut aktif di media PGRI. Akhirnya dapat berpotensi bekerja ganda dan dapat merugikan siswa sekolah dan negara atas doubel job.
“Dinas Pendidikan harus tegas dalam hal ini untuk mengevaluasi dan DPRD Komisi IV Lampung Tengah jangan berdiam diri atas pengaduan laporan. Jangan sampai terbitnya majalah PGRI guru berdikari akan menimbulkan permasalahan karena terkesan Sekolahan akan dipakai ajang bisnis dengan adanya PGRI menerbitkan sebuah majalah untuk disetiap sekolah dan para guru membelinya dan hal ini menjadi kekhawatiran PGRI Lampung Tengah akan mengeruk keuntungan sebesar besarnya dengan jumlah sekolah dan guru di Lampung Tengah yang sangat banyak,” Kilasnya Deni Satria
“Kami Pembina DPC Persatuan Wartawan Indonesia (PWRI) Lampung Tengah mendorong komisi IV DPRD Lampung Tengah untuk segera menindaklanjuti pengaduan dengan adanya permasalahan yang pernah disampaikan kawan kawan media agar ada kejelasan, sehingga para awak media yang akan bermitra dengan sekolahan tidak merasa ada pembatasan kemitraan dengan alasan sekolah sudah ada kemitraan dengan majalah guru berdikari yang di terbitkan PGRI, apalagi didalam box redaksi tercantum beberapa pengurus dari ASN aktif,” Pungkas Deni Satria.
(Tim-Media).