Jepara – Jawa Tengah – (BIN) – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMKN 1 BATEALIT dari tahun 2023-2024 sebesar Rp 4.776.640.000,. diduga dikorupsi dengan modus Mark-Up Anggaran belanja di beberapa Komponen.
Walaupun pemerintah memberikan pengawasan yang ketat, akan tetapi bukanlah hal yang sulit bagi mereka oknum kuasa pengguna yang doyan korupsi untuk tetap bisa melancarkan aksinya, dengan melibatkan beberapa oknum stafnya.
Seperti yang terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 BATEALIT kab. Jepara Prov Jawa Tengah.
Menurut informasi data yang dapat dipercaya, ada beberapa komponen, diduga anggaranya tidak diyakini kebenarannya yaitu.
a. komponen kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler tahun 2023 – 2024 sebesar Rp 551.293.000,.
b. komponen administrasi kegiatan sekolah tahun 2023 – 2024 sebesar Rp 1.291.092.840,.
c. komponen pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan tahun 2023 – 2024 sebesar Rp 72.325.500,.
d. komponen pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2023 – 2024 sebesar Rp 1.338.624.766,.
Komponen tersebut diduga hanya modus Oknum kepala sekolah dan beberapa stafnya, untuk mengelabui pemerintah dan masyarakat khususnya wali murid, agar mendapatkan keuntungan besar guna memperkaya diri.
Pada saat di konfirmasi kepala sekolah SMKN 1 BATEALIT Suswanto Djony Purnawan melalui telepon/pesan WhatsApp pada hari Rabu (18/6/2025) Mengatakan, “Akan kami pelajari data yg bapak sampaikan dulu nggih, tapi sekiranya ada hal yg menurut bapak perlu ditanyakan bisa disampaikan ke pimpinan kami baik yang di cabdin maupun yang di Disdikbud atau inspektorat bapak, Tanggapan kami adalah bahwa kami sudah melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan penggunaan dana BOS yang berlaku bapak”
Kepada Dinas terkait dan penegak hukum agar dapat segera menindaklanjuti terkait dugaan korupsi dana bos tahun 2023-2024 di SMKN 1 BATEALIT yang rugikan negara hingga ratusan juta, untuk menimbulkan efek jera agar virus serupa tidak menular ke sekolah lain.
(Tim)
