Lampung Tengah – (BIN) – Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Kabupaten Lampung Tengah kembali menjalankan Fungsi Sosial pada Lapas Gunung Sugih hasil inisiasi Sherly Boda sebagai Wakil Sekretaris GRANAT Lampung Tengah kali ini program yang dijalankan para Srikandi GRANAT Lampung Tengah adalah Pelatihan Bersertifikasi Calon Instruktur Senam 6 (enam) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Wanita . bertempat di Blok Wanita Lapas Kelas II B Gunung Sugih. Sabtu 3/5/2025
Kalapas Gunung Sugih memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada DPC GRANAT Lampung Tengah yang maksimal Peduli dan Perhatian (Care and Concern) kepada Lapas Gunung Sugih dalam kegiatan-kegiatannya.
Mewakili Ketua DPC GRANAT Lampung Tengah H. Abdullah Surajaya, S. H., M. H. Dalam memberi sambutan ialah Sekretaris GRANAT Lampung Tengah menyampaikan Pesan agar Peserta dapat menjalankan Kegiatan ini dengan bersungguh-sungguh karena dengan Semangat Insya Allah kegiatan ini dapat berjalan dengan Baik.
Merujuk pada Amanah Ketua DPC GRANAT Lampung Tengah H. Abdullah Surajaya, S.H., M.H. bahwa Seluruh Pengurus GRANAT Lampung Tengah Harus bisa memberikan Kontribusi Sosial Baik Pikiran, Skill, dan Waktu kepada Masyarakat Lampung Tengah khususnya Saudara kita di Lapas Gunung Sugih.
Karena selain Program Sosialisasi Rutin P4GN, kini ditambah lagi Program Pelatihan Calon Instruktur Senam para WBP Wanita. Kalapas berpesan kepada Peserta agar dapat menjalankan Pelatihan ini dengan Serius dan semoga bisa bermanfaat kelak.
Srikandi-srikandi GRANAT Lampung Tengah yang juga secara Kualitas, mumpuni, serta memiliki Sertifikasi sebagai Instruktur Senam di mentori oleh Fitri Widya, Susilawati dan Repi Astuti
Kegiatan ini akan dijalankan dalam beberapa Sessi (Waktu) guna kematangan dalam penguasaan Teknik, pemahaman Beat Gerak irama dan Ketukan. Ujar Fitri
Dan pastinya akan kita keluarkan Sertifikat kepada Peserta. Pungkas Fitri
Harapan Fitri yang juga sebagai Ketua ASIAFI (Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitnes Indonesia) Kabupaten Lampung Tengah para Peserta bisa menjadikan Salah Satu pilihan keterampilan dan skill kelak saat telah selesai menjalani masa Tahanan dan dapat kembali Produktif di Masyarakat.
(Red)