Kota Langsa – (BIN) – Harga telur ayam mulai mahal di tingkat penjualan kios kampung di Kota Langsa akibat daya beli di pasar Kota Langsa tinggi, harga jual telur ayam perbutirnya di jual lebih tinggi di kios-kios kecil dalam kampung.
Salah seorang pedagang kios, Ani, dalam kampung di kecamatan langsa baro, Kota Langsa mengatakan kepada media ini, Selasa, 7 Januari 2025, harga jual telur ayam saat ini kami jual Rp.3.000 rupiah perbutir, karena harga beli kami dipasar kota Langsa Rp. 60.000 rupiah perpapan yang isinya sebanyak 30 butir, paling bisa kami jual 3 butir Rp.5.000 rupiah, sebutnya.
Pedagang grosir di pasar kota langsa menyebutkan harga jual telur ayam berpariasi mulai Rp.40.000 sampai Rp. 60.000 per papan, karena daya beli dari Medan juga tinggi, pasokan telur ayam yang kami jual ini semuanya dari Medan Sumatera Utara, sebutnya.
Ditempat lain tidak jauh berbeda harga jual telur ayam juga Rp.3.000 rupiah perbutir.
Arman pedagang kecil di kecamatan langsa lama, saat ini semua mahal, terutama telur ayam yang paling banyak di beli masyarakat, namun daya belinya sudah berkurang lebih banyak yang beli ikan asin peganti Itelur ayam, sebutnya.
Jamin salah seorang pembeli telur ayam untuk konsumsi keluarga menyebutkan, mahalnya telur ayam ini akibat permainan toke di Medan, karena kita di Aceh khususnya tidak ada pengusaha telur ayam, kita hanya pembeli saja, apa yang dikatakan Medan itulah kita nilmati, sekarang kita makan ikan asin aja peganti telur ayam, sebutnya.
Warga lainya meminta pemerintah kota Langsa agar dapat mengontrol harga kebutuhan masyarakat yang di jual pedagang di pasar Kota Langsa agar harga dapat di jangkau oleh masyarakat yang saat ini makin sulit saja.
Kepala Dinas Koperindag dan UKM Kota Langsa belum terkonfirmasi masalah harga kebutuhan masyarakat yang di jual pedagang mulai mahal sampai berita ini di kirim ke redaksi.
(Mustafa)
