LABUSEL -(BIN)- Masyarakat sudah jenuh dan tidak percaya lagi dengan penegak hukum walau di Tiga Dusun, ratusan meter wayar hilang, 9 Panel terbengkalai, dan 1 trafo hilang walau sudah bertahun-tahun lamanya.
Dimana ada 3 Dusun di Desa Sei Meranti, Kec.Torgamba, Kab. Labuhan Batu Selatan, Provinsi Sumatera Utara yang berdampak pada persoalan PLN, yaitu Dusun Jadi Mulya, Dusun Bangun Jaya, dan Dusun Sepadan Makmur, dimana ±300 kepala rumah tangga yang kena dampak.
Saat ini masyarakat tidak mau mengambil pusing lagi dengan hal tersebut, walau sangat merugikan dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi mereka.
“Sudah jelas-jelas bang panel yang terbengkalai, trafo hilang, dan ratusan meter wayar hilang itu berada di jalan umum, masa pihak PLN dan penegak hukum tidak melihat, terkecuali di dalam rumah, atau ditengah-tengah hutan sana, lucu kan bang itu sudah bertahun-tahun lamanya,” Ujar Andi, Minggu, (06/10/2024).
Dari telusuran media BIN, Dusun Jadi Mulya mengunakan panel dari jarak 2 KM yang berada di kepenghuluan Tanjung Sari Kec. Tanjung Medan, Kab. Rokan Hilir, Provinsi Riau, dan 2 dusun lainnya dengan membeli arus dari salah satu pengusaha yang menjual kembali arus PLN.
Kini masyarakat di Tiga Dusun tidak memiliki TV, akibat arus lemah dan tidak stabil, dan untuk menghidupkan mesin air harus di pagi atau siang hari.
Dan kini masyarakat sudah tidak mau tau lagi dengan penegak hukum dan pemerintahan karena hal ini sudah bertahun-tahun lamanya terjadi. (Tuppal Jekson)
