Kota Metro -(BIN)- Virall disebuah Platform Group Facebook Metro Kita punya yang diduga salah satu oknum kontraktor di kota metro mengeluhkan dengan adanya belum dibayarkannya pekerjaan yang sudah selesai 100%, jangankan PHO, bahkan uang muka pun belum ada yang cair, sementara pekerjaan sudah selesai 100% dua bulan yang lalu, tulis pemilik akun Sayuti Sayuti, (05/09/2024).
Iapun berharap kepada Aparat Penegak Hukum ( APH) agar memeriksa dinas terkait beserta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Metro. Ia mengatakan kalau Kota Metro sedang tidak baik – baik saja.
“Kota metro sedang tidak baik baik saja,kepada APH periksa dinas pendidikan dan BPKAD kota metro,kontraktor kota metro menggeluh dgn adanya pekerjaan di dinas pendidikan yg menggunakan dana DAK ,jangankan PHO bahkan uang muka blm jg ada yg cair sementara pekerjaan sudah 2 bulan yg lalu selesai 100%”.
Tidak hanya sampai disitu saja, sejumlah komentar menohok pun di lontarkan Pemilik akun Abdul Rahman, dengan menuliskan agar pihak kontraktor bersabar, jika tidak bisa bersabar di bongkar lagi aja biar rame tulisnya.
” Yg belum cair mhon bersabar, klau gak sabar ya di bongkar lagi aja biar tambah Rame broo…., tulis Abdul Rahman, “.
Tidak seperti tanggapan Abdul Rahman, pemilik akun Poniran Marjiah justru menuliskan agar menunggu, mengingat Penggunaan Dana DAK menunggu Inpres, mengingat Penggunaan Dana APBN hampir di semua Kabupaten dan Kota terkendala hal tersebut, kalau tidak salah tulis Poniran Marjiah dalam kolom komentar.
” Mungkin terkait dana dak menunggu inpres om, mengigat penggunaan dana melalui APBN, karna hampir semua kabupaten/kota terkendalanya seperti itu kalau gak salah om, ketika inpres tsb turun juga ada tahapan termin yg harus dibayarkan, kalau gak salah 25% s/d 30% dari total pagu dinas yg menerima dak tsb…,”.
Sampai berita ini ditulis, dinas terkait belum ada komentar. Bahkan, Pewarta sudah mengirim pesan Short Message Service (SMS) ke Kepala Dinas pendidikan namun gagal, begitu juga mengirim pesan WhatsApp ke Sekretaris hanya centrang satu. (Ded)