TAPANULI UTARA –(BIN) – Bakal calon Bupati Tapanuli Utara (Taput) Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat tepis isu ribuan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang sudah diangkat akan di rampingkan jika dirinya terpilih pada Pilkada serentak mendatang.
Isu itu kata JTP sapaan akrab Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat bagian dari kampanye hitam yang mengarah pada penyesatan.
Dia juga menyebut kalau pengangkatan P3K itu sendiri merupakan program pemerintah yang harus didukung dan diamankan pemerintah daerah.
“Itu kan program pemerintah pusat yang harus diamankan, jadi kalau ada isu menyebut JTP akan merampingkan atau mengevaluasi P3K bila terpilih menjadi Bupati Taput itu tidak benar, dan merupakan bagian dari kampanye hitam,” ujar JTP kepada wartawan Kamis (5/9) di Tarutung.
“Justru kami akan mengamankan posisi mereka (P3K-Red) sebagai pegawai pemerintah yang sudah diangkat sebelumnya,” terangnya.
Dia juga menegaskan pihaknya tidak ada niat untuk mengusik pegawai P3K yang ada saat ini.
“Justru kita mengamankan yang menjadi program pemerintah pusat terkait P3K,” tandasnya
Untuk itu dia berharap P3K yang sudah diangkat tetap tenang dan fokus bekerja dengan baik. Jangan resah resa atas isu miring tersebut.
Sekedar untuk diketahui 3 ribuan orang P3K di Taput terikat perjanjian kerja kontrak kerja yang bervariasi dari 2-3 tahun dan selanjutnya akan dilakukan monitoring dan evaluasi berkala untuk memantau dan evaluasi kinerja.
Kini keberadaan P3K itu disebut sebut telah membebani APBD Taput hingga terjadi recofusing kegiatan pemerintahan.
Isu itu kemudian berkembang akan ada upaya perampingan P3K kedepan, terlebih jika JTP terpilih sebagai Bupati Taput.(BMT.Manalu)