LSM SPA: Rakyat Menjerit, Bimtek Jalan Terus Raup Uang Desa

  • Bagikan

Kota Langsa – (BIN) – Sepuluh tahun dana desa (DD) di anggarkan Pemerintah pusat dan daerah, tujuanya untuk Pembangunan Desa Tertingal dan Tersolir (PDTT) serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di desa.

Namun apa yang terjadi?”, realisasi anggaran DD yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kemajuan desa (Gampong) dan masyarakat, namun prakteknya jauh panggang dari api, demikian ungkap Ketua DPD LSM Suara Putra Aceh kota Langsa Baihaqi kepada media ini, Selasa, 21 Mai 2024.

Anggaran tersebut ternodai oleh nafsu serakah para oknum, mereka menggerogoti dana desa dengan berbagai program yang tidak sesuai dengan tujuan awal dari dana desa itu sendiri, ujar Baihaqi.

Baru-baru ini, ada kabar yang beredar ditengah masyarakat, lagi-lagi dana desa dijadikan ajang bisnis para oknum dengan melakukan Bimtek para geuchik (Kades) ke Medan Sumatera Utara dengan mengatas namakan Iembaga Island Centre.

lanjut Baihaqi, untuk biaya peserta mengikuti Bimtek tersebut, jumlahnya tidak tanggung hingga mencapai Rp. 7.000.000 rupiah setiap satu peserta, jadi bayangkan saja, jika setiap gampong diminta dua orang peserta.

Maka sebesar Rp.14.000.000 rupiah anggaran dana desa terbuang sia-sia tidak bermanfaat bagi masyarakat, akibatnya rakyat di desa menjerit dibawah keterpurukan ekonomi.

“Sementara dipihak lain, mereka menari-nari diatas morat marit kehidupan warga desa, dana desa tidak mampu mewujudkan kemandirian gampong disebabkan ulah oknum-oknum serakah yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan masyarakat, akhiri Baihaqi.

(Mustafa)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *