Labuhan Batu Selatan – (BIN) – Ali Akbar yang mengaku anggota TNI yang memakai baju preman sebagai pendamping pengusaha sawit marah-marah kepada anggota LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Desa Sei Meranti, karena 2 truk pengangkut sawit di stop dan dilarang melintas di Dusun Jadi Mulya karena tidak membayar uang palang 10:07 wib (07/05/2024).
Dari beberapa Video yang direkam masyarakat oknum TNI mengatakan”Tidak ada nahan-nahan mobil mau siapa, Babinsa sudah saya telpon” ungkap Anggota TNI.
Ruslan sebagai pengusaha sawit yang di dampingi oleh Ali Akbar merasa mengalami kerugian, karena truk yang seharusnya sudah bongkar muat tidak dikasih melintas melewati palang hingga bermalam, dan menyatakan pada masyarakat bahwa buah sawit yang di truk berkurang/hilang.
Saat kejadian terjadi masyarakat Dusun Jady Mulya banyak menyaksikan kejadian tersebut, Karena keributan berlangsung memanas hingga kedatangan Kepala Dusun Jady Mulya Dandy Aloho untuk melakukan mediasi di pos palang punya LPM.
Karena tidak adanya titik temu antara LPM dan pengusaha sawit, Ruslan sebagai pengusaha sawit bersama rombongan berangkat ramai-ramai menggunakan 4 mobil ke Polsek Torgamba yang di dampingi oleh anggota TNI, untuk melaporkan kejadian tersebut dan membawa Ketua RT-02 Pak Siahaan bersama mereka.
(*)
