Kota Langsa – (BIN) – Kota Langsa bulan lalu baru saja menerima piagam Adipura Kencana Katagori Kota Kecil dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, namun warga belum memahami tentang Kota Langsa meraih piagam tentang bersih lingkungan.
Kesadaran masyarakat diduga warga lingkungan Pendidikan Gampong (Desa) Paya Bujok Seulemak, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Propinsi Aceh kurang terhadap cara mengelola sampah rumah tangga, sehingga membuang sampah sampai menumpuk dan sudah berkali-kali Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Langsa membersihkannya, bahkan pakai alat berat, namun sampah di jalan Kartini tetap menumpuk membuat kewalahan Dinas Lingkungan Hidup membersihkannya.
Pantauan media Berita Indo News (BIN) Biro Langsa, Rabu, 10 April 2024, sampah di jalan Kartini menggunung, sementara ambrol sampah hanya satu tidak mampu menampung sampah rumah tangga yang di buang oleh warga yang di duga warga lingkungan pendidikan, Gampong Paya Bujok Seulemak. Suasana hari lebaran Idul Fitri 1445 H semua petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) libur, sudah pasti sampah tidak bisa di angkut, disini seharusnya warga tidak membuang sampah di tempat tersebut.
Warga yang melewati jalan ini juga menyoroti sampah yang menumpuk di jalan Kartini, jalan tersebut menuju hotel Kartini dan SMKN 3, jalan ini sepertinya di jadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) oleh masyarakat Gampong Paya Bujok Seulemak sampai menumpuk sepanjang jalan tersebut kebanyakan dari kantong plastik, dan barang bekas rumah tangga milik masyarakat.
Seorang warga lain yang belum diketahui namanya kepada awak media ini yang sedang ambil foto sampah tersebut juga menyebutkan, sampah ini kemungkinan dibuang oleh warga sekitar jalan dan lingkungan ini, karena warga mau praktis aja dari pada cari lokasi tempat sampah lain, akhirnya sampah di menumpuk.
Sepertinya Pemerintah Gampong Paya Bujok Seulemak tidak melakukan pembersihan secara rutin atau memang membiarkan saja sampah tersebut dan Pemerintah Gampong Paya Bujok Seulemak perlu membuat aturan tegas terhadap pembuang sampah di sekitar sini.
Senada warga lain, Nurfi (52 tahun) kebetulan melintas hendak ke lingkungan Pahlawan, PB Seulemak kecamatan yang sama berharap sampah tersebut segera dibersihkan. Hal tersebut dianggap mengganggu warga saat melewati akses jalan umum itu.
“Kalau dibiarkan itu justru sampai menumpuk dan berserakan, jika dibiarkan terus, makin tambah tidak baik untuk kesehatan,” kata Nurfi.
(Mustafa)