Kota Langsa – (BIN) – Baitul Mal Kota Langsa sudah lama berakhir kepengurusan definitif sejak di tinggalkan almarhum Tgk.Alamsyah Abubakarddin sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan di bentuk kepengurusan baru. Tidak di ketahui secara pasti mengapa kepengurusan baru Baitul Mal Kota Langsa belum terbentuk.
Amatan Berita Indo News Biro Langsa,Senin, 1 April 2024, belum terbentuk kepengurusan baru Baitul Mal telah menyebabkan terhentinya bantuan meugang untuk fakir miskin, biasanya setiap tahun fakir miskin menjelang bulan suci Ramadhan selalu mendapatkan bantuan meugang, namun tahun ini tidak ada sama sekali, dan di perkirakan bantuan meugang menjelang idul Fitri juga bakal tidak ada, karena sudah masuk 21 Ramadhan juga belum ada tanda-tanda uang bantuan tersebut di keluarkan.
Salah seorang warga miskin di salah satu Gampong (desa) mengaku bernama Aisyah, kepada media ini menyebutkan, ia biasanya setiap masuk bulan puasa selalu mendapatkan uang bantuan meugang dari Baitul Mal Kota Langsa melalui imam gampong sebesar Rp.150.000 rupiah, namun masuk bulan puasa tahun ini tidak ada, ” lagei Kamoe nyoe ureung gasin, peng Rp.150.000 sep berharga untok meubloe ungkit sie, tapi pakiban ta Peugeot teuma meunyoe pemimpin Hana geupikelei keumoe gasin Nyoe, pue Lom uroe raya ka toe, ucap dalam bahasa Aceh.
Tidak terbentuk pengurus baru Baitul Mal Langsa, seakan-akan tidak ada orang yang mampu untuk memimpin Baitul Mal setalah di tinggalkan oleh Almarhum tgk.Alamsyah Abukarddin atau lemah nya penjabat (Pj) walikota Langsa mengeluarkan aturan penjaringan calon pengurus Baitul Mal Kota Langsa periode ini.
Lebaran Idul Fitri 1445 H sudah dekat jangan biarkan orang fakir miskin tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah Kota Langsa. Semasa walikota dan wakil walikota Langsa yang dipimpin oleh Usman Abdullah – Marzuki Hamid selalu ada batuan untuk fakir miskin, namun sejak penjabat (Pj) Walikota Langsa di pimpin oleh Syariddin sejak Agustus 2023 sampai saat ini bantuan apapun untuk warga miskin tidak kelihatan.
Media ini meminta segara dibentuk kepengurusan Baitul Mal Kota Langsa yang baru agar semua urusan bantuan untuk warga fakir dan miskin Kota Langsa menjadi lancar.
(Mustafa)