Kota Langsa – (BIN) – Pemasangan papan informasi tentang dana desa di setiap Gampong (Desa) di kota Langsa tidak dilakukan oleh pemerintah Gampong, tidak di ketahui secara pasti mengapa papan informasi itu tidak di pasang di ruang publik.
Pantauan media Berita Indonesia News (BIN) Biro Langsa, Sabtu, 14 April 2024, tidak di temukan papan informasi dana desa di pasang di ruang publik setidaknya di depan kantor Geuchik (Kepala Desa) sehingga tidak di ketahui oleh publik atau masyarakat untuk apa saja dana desa itu digunakan.
Salah seorang masyarakat di salah satu Gampong dalam kecamatan Langsa Baro, yang tidak bersedia ditulis media ini mengatakan, ” kami sebagai masyarakat harus mengetahui Dana Desa itu berapa diterima dan kemana saja di pakai dana itu, jika papan informasi tidak pasang bagaimana kami ketahui, jangan sampai kami sebagai masyarakat curiga terhadap pengelolaan dana oleh aparatur Gampong (Desa), ucapnya.
Penulusuran media ini bahwa Sesuai dengan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, bahwa Keterbukaan Informasi Publik di Gampong (Desa) di Kota Langsa perlu diselenggarakan dalam rangka mewujudkan informasi publik yang partisipasi dan akuntabilitas serta untuk menjamin pemenuhan hak masyarakat Gampong (desa) dalam memperoleh akses Informasi Publik Gampong yang yang partisipasi dan akuntabilitas, perlu dilakukan pengelolaan layanan Informasi Publik Gampong (Desa).
Terpisah, Hamid, saat ditanya media ini tentang tidak si tampilkan papan informasi Dana Gampong di beberapa Gampong dalam wilayah Langsa mengatakan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kota Langsa dan camat dalam wilayah Kota Langsa, harus secara kontinyu meminta para geuchik (Kepala Desa) untuk segera membuat papan informasi Dana Desa, jika tidak bisa melanggar Undang-Undang KIP nomor 14 tahu 2014, tidak alasan geuchik tidak pasang papan informasi, karena dana desa itu bukan rahasia, ucapnya.
Keterangan dari para geuchik dalam wilayah Kota langsa tidak terkonfirmasi tentang belum di pasang papan informasi dana desa, media sudah berusaha mengkonfirmasi geuchik namun satu pun tidak ketemu, mungkin masih dalam suasana lebaran para geuchik sibuk bersilaturahmi dengan para keluarga, sampai berita ini dikirim ke redaksi.
(Mustafa)