Yunita Rebeka Marbun Deklarasikan Maju jadi Balon Bupati Humbahas dari Jalur Independen Akan Ukir Sejarah Baru Perempuan Pertama jadi Bupati Humbahas

  • Bagikan

Humbahas – (BIN) – Di hadapan ribuan pendukung dan simpatisannya, Yunita Rebeka Marbun mendeklarasikan diri maju jadi Bakal Calon Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) periode 2024-2024, bertempat di Gedung Serbaguna Situmorang Doloksanggul, Sabtu (23/3/2024).

Tanpa bergantung dengan partai politik atau menunggu keputusan partai, perempuan yang akrab disapa Nita itu, memilih untuk ikut bertarung di Pilkada Humbahas dari jalur perseorangan (independen).

Dia menjadi satu-satunya perempuan atau srikandi yang berani maju menjadi “Boruniraja Parhobas” di kabupaten yang beribukota kan Kecamatan Doloksanggul itu, sekaligus menjadi orang pertama di Humbahas yang mendeklarasikan diri maju jadi bakal calon kepala daerah di kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Tapanuli Utara itu.

Didampingi suami tercintanya, Ir Febri Wibawa Parsa Sihombing, Yunita mengatakan, dirinya maju menjadi bakal calon Bupati Humbahas karena ingin membangun Humbahas ke arah yang lebih baik lagi.

Niat ingin membangun kampung halamannya itu muncul setelah dia melihat kondisi Humbahas saat ini yang sangat butuh perbaikan di berbagai sektor, khususnya masalah kesejahteraan masyarakat dan penurunan perekonomian daerah.

Dia menjelaskan, ada tiga ukuran utama penurunan perekonomian daerah yakni, menurunnya daya beli atau inflasi, pengangguran yang meningkat, sulitnya mendapatkan akses murah terhadap sarana prasarana penunjang produktifitas.

Selain itu, juga sangat dirasakan sulitnya mencari lapangan pekerjaan, menciptakan dunia usaha atau UMKM yang tangguh, mendorong industri sektor pertanian yang tangguh dan menguntungkan, serta inovasi hilirisasi hasil hutan dan perkebunan.

Menurut dia, akar permasalahan itu semua adalah di skala prioritas pemerintah kabupaten yang kurang peka terhadap kebutuhan masyarakat pekerja tani dan sektor informasi swasta yang mendukung pendapatan pajak daerah.

“Jika Humbang Hasundutan ingin bertahan dan maju, hal ini harus diubah. Hal ini hanya akan berubah ketika rakyat Humbang Hasundutan memilih pemimpin yang mendengarkan mereka, bergantung pada mereka dan berusaha mengembalikan pemerintahan kepada mereka,” katanya.

“Kita memerlukan pemerintahan yang yakin bukan pada apa yang bisa mereka lakukan, tapi pada apa yang masyarakatnya bisa lakukan,” kata Yunita disambut tepuk tangan yang meriah dari para undangan yang memenuhi Gedung Serbaguna Situmorang Doloksanggul.

Lebih lanjut perempuan yang sukses menggeluti bisnis yang bergerak di bidang industri keuangan lebih dari 17 tahun bersama suaminya itu menjelaskan, untuk mewujudkan pemerintahan yang benar-benar bisa mengerti keadaan dan kondisi masyarakatnya, maka perlu memilih pemimpin “independen” yang lahir dan didukung dari kekuatan-kekuatan masyarakat yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat, kelompok tani, UMKM, masyarakat adat/marga, birokrasi, pengusaha besar, dan para pekerja informasi.

“Dalam beberapa bulan mendatang, saya akan menyampaikan pesan ini kepada masyarakat Humbang Hasundutan. Saya akan berbicara secara rinci tentang pemerintahan yang bertanggung jawab dan responsif. Saya akan beritahu masyarakat bahwa mereka lah yang harus memutuskan seberapa besar pemerintahan yang mereka inginkan,” katanya.

Pada kesempatan itu, dia juga menyinggung terkait program pemerintah pusat untuk lima tahun ke depan. Menurut dia, program pemerintah pusat belum tentu menjadi jawaban atas permasalahan masyarakat Humbahas saat ini.

“Saya pikir masyarakat Humbang Hasundutan juga mungkin kurang mempercayainya,” ucap wanita kelahiran Jakarta 1970, putri dari pasangan St Sabungan Marbun dan T Br Situmorang yang berasal dari Desa Sihombu Kecamatan Tarabintang itu.

Dia akhir sambutannya, wanita yang aktif membangun UMKM itu mengatakan, sebagai masyarakat kita tidak akan senang jika kita tidak bergerak maju. Masyarakat yang tumbuh dan berkembang adalah masyarakat yang mampu menyelesaikan permasalahannya.

“Kita harus menawarkan kemajuan, bukan stagnasi; kebenaran, bukan janji; harapan dan keyakinan, bukannya pasrah dan berputus asa. Kemudian saya yakin, rakyat akan mengambil keputusan-keputusan yang akan memulihkan kepercayaan terhadap cara hidup kita dan melepaskan energi kebersamaan, yang merupakan semangat Humbang Hasundutan,” pungkasnya.

Deklarasi Yunita Rebeka Marbun diawali dengan ibadah singkat yang dipimpin Pdt Daminna Lumban Siantar dan doa syafaat oleh Pastor Etus. Dilanjutkan dengan pengalungan selempang dari hula-hula nya marga Marbun, sebagai bentuk doa dan dukungan agar Yunita diberkati Tuhan dan diberikan kekuatan menghadapi Pilkada Humbahas.

Deklarasi yang dihibur artis ibukota Romantis Trio itu juga diisi dengan deklarasi pernyataan sikap dari perwakilan marga Toga Marbun, dan Toga Sipoholon dan boru nya, pengurus/tokoh marga Purba, tokoh marga Situmorang, tokoh marga Simbolon, tokoh marga-marga diwakili oleh marga Simanullang, dan tokoh marga Sihombing.

Dalam deklarasinya, para perwakilan tokoh-tokoh marga itu menyatakan dukungan penuh untuk Yunita sebagai Calon Bupati Humbahas periode 2024-2029. Mereka percaya bahwa Yunita adalah sosok yang memiliki integritas, kompetensi, dan dedikasi yang diperlukan untuk memimpin Humbahas ke arah yang lebih baik dan mampu membawa perubahan positif yang dibutuhkan Kabupaten Humbahas.

Humbahas, Senin, 25 Maret 2024

Penulis : ( M lbn Gaol)

DEKLARASI : Yunita Rebeka Marbun didampingi suaminya Ir Febri Wibawa Parsa Sihombing, dan para pendukung dan tim suksesnya diabadikan usai acara deklarasi dirinya jadi Bakal Calon Bupati Humbahas Periode 2024-2029 dari jalur Independen di Gedung Serbaguna Situmorang Doloksanggul, Sabtu (23/3/2024).

(M lbn Gaol)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *