Terkait Perundungan Oleh Oknum Guru SMPN 4. Arwansyah Salah Satu Pemimpin Media Di Metro Angkat Bicara 

  • Bagikan

Kota Metro – (BIN) – Salah Satu Pimpinan Media Di Kota Metro, Arwansyah Putra Pimpinan Media Putra Group (MPG) angkat bicara dalam menyikapi permasalahan Perundungan salah satu siswa sekolah menengah pertama negeri yang dilakukan oleh wali kelasnya sendiri berinisial ( PN) tepatnya berada diwilayah kelurahan iringmulyo kecamatan Metro Timur Kota Metro ,kamis (29/02/2024).

Saat diwawancarai oleh beberapa awak media pimpinan Media Putra Group tersebut menyampaikan,” bahwa sangat disayangkan sekali kejadian yang terjadi disekolah menengah pertama negeri kota metro ini atas tindakan perundungan tersebut sehingga membuat syok dan trauma (AL) nama siswa tersebut,”jelasnya.

“Hingga siswa tersebut enggan kembali masuk sekolah karena takut di-bully oleh kawan- kawan sekolahnya. Atas kejadian tersebut AL merasa malu karena telah dituduh oleh guru maupun kawan- kawannya mencuri uang kas sekolah yang dianggap jumlahnya tidak terlalu banyak,”katanya.

Lebih lanjut Arwan menambahkan, atas kejadian tersebut, pihak Dinas Pendidikan Kota Metro harus mengambil tindakan lebih lanjut terkait permasalahan ini karena atas perbuatan salah satu oknum guru sekolah menengah pertama negeri tersebut menjadikan pencitraan seorang guru pendidik menjadi tercoreng ,yang seharusnya menjadi panutan dan tauladan siswanya ,ini malahan menuduh yang tidak – tidak terhadap siswanya dan belum tentu juga si AL yang melakukannya, takutnya itu hanya rekayasa saja ,”tambahnya.

“Hal ini merupakan suatu kesalahan yang tidak patut diterapkan disekolah apalagi setiap seminggu sekali siswa diharuskan membayar iuran sebesar dua ribu rupiah (Rp.2000,00) dengan alasan untuk mengganti peralatan sekolah yang patah ataupun rusak seperti sapu ataupun yang lainnya,”imbuh Arwahsyah.

Ramai pemberitaan di kota Metro sebelumnya, terkait salah satu oknum guru SMPN 4 Metro, Kecamatan Metro Timur Kota Metro, yang berinisial PN, selaku wali kelas 7A, diduga telah melakukan perundungan terhadap siswa yang masih duduk di bangku kelas 7A dengan tuduhan melakukan pencurian uang kas siswa, Rabu (28/02/2024).

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh korban perundungan selaku siswa SMPN 4 Metro yang berinisial AL, yang masih duduk di bangku kelas 7A pada hari Selasa (27/02/2024), AL menyampaikan, secara tiba-tiba saya dipanggil oleh Ibuk PN selaku wali kelas 7A untuk ke ruang BP.

“Setelah sampai didalam ruang BP, Ibuk PN meminta supaya saya mengakui bahwa saya yang telah mengambil uang khas iuran sekolah yang tersimpan dalam saku tas nya RH yaitu, selaku bendahara kelas. Lalu, Ibuk PN mengatakan kepada saya, sudah lah nak ngaku aja sama ibuk gak apa-apa, bahwa kamu yang sudah ngambil uang itu,” ungkap AL

Lanjut, sambung AL, “Lalu saya jawab atas tuduhan yang telah dilontarkan oleh Ibuk PN terhadap saya, perlu ibuk ketahui bahwa saya sama sekali tidak melakukan perbuatan yang telah ibuk tuduhkan kepada saya, saya mati dan saya juga berani bersumpah di atas Al-Qur’an buk bahwa saya tidak melakukan hal itu,” tegas AL.

Diketahui setelah kejadian itu, AL selaku siswa SMPN 4 Metro, merasa trauma dan membuat pisiknya menjadi lemah sehingga tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah seperti biasanya.

Selain itu, AL juga menjelaskan, bahwa untuk uang iuran kelas itu wajib per-hari nya sebesar Dua Ribu Rupiah, dan apabila tidak bayar iuran itu. Maka RH selaku bendahara kelas akan menagih uang iuran tersebut.

“Bahkan uang iuran itu gak jelas dikemanakan guna nya dan untuk apa, dan kami tidak pernah diberi tahu,” jelas AL.

Terpisah, PN selaku dewan guru wali kelas 7A, saat dijumpai oleh awak media diruang kantor sekolahnya, untuk menyikapi atas kejadian tersebut. PN menjelaskan, saya mendapat laporan dari siswa yang berinisial RH, bahwa si AL masuk ke ruang kelas dan membuka tas nya.

“Sedangkan siswa yang lain telah ke ruang perpustakaan, setelah itu uang ada di dalam tas RH hilang. Lalu kemudian si AL saya panggil ke ruang BP, untuk menanyakan hal tersebut,” jelas PN kepada awak media.

(Ded)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *