Program Ketahanan Pangan Desa Di Kota Langsa Duduga Gagal, Uang Habis Hasil Nihil

  • Bagikan

Kota Langsa – (BIN) – Program Ketahanan Pangan yang di laksanakan oleh Gampong (Desa) di Kota Langsa yang menggunakan Dana Desa sumber APBN sebesar 20 persen sejak tahun 2021 sampai tahun 2023 gagal total alias hasilnya nihil, uang habis. Anggaran ketahanan pangan di setiap Gampong berkisar Rp.100 juta hingga Rp.140 juta rupiah, tidak kelihatan hasilnya bagi masyarakat, anehnya kemana uang dana desa untuk pangan itu mengalir.

Media ini melakukan investasi di lapangan, Jumat, 1 Maret 2024 ada beberapa Gampong di Kota Langsa, program Ketahanan pangannya di buat secara serimonial saja, asal ada lalu ambil dokumen sebagai bukti pelaksanaan, namun banyak yang tidak ada hasil dari proses tersebut, bahkan alat untuk penanaman tanaman hidroponik terlantar, seperti pepatah mengatakan, habis manis sepah dibuang.

Pemiritah Kota Langsa seharusnya mengontrol kegiatan ketahanan Pangan di Gampong, karena program Ketahanan ini adalah program nasional untuk mengatasi inflasi, stunting dan busung lapar bagi warga Gampong.

Media ini melakukan komunikasi dengan para Geuchik (Kepala Desa) melalui pesan WhatsApp ada geuchik hanya membaca saja bahkan ada geuchik tidak membuka phonsel,

“Assalamualaikum pak..kami pihak media akan melakukan konfirmasi tentang kesiapan dan kegiatan program pangan yang sudah dilaksanakan oleh gampong sejak tahun 2022 dan 2023 serta 2024 ini, karena ini program pemerintah pusat yang laksnakan melalui dana desa,.karena harga pangan saat tinggi, apakah gampong yang bapak pimpin program pangan nya berhasil. Mohon waktu.. wassalam…sampai berita ini di kirim ke redaksional tidak responsif dari geuchik, di duga program Ketahanan Gampong benar-benar gagal total geuchik tidak menjawab pertanyaan media.

(Mustafa)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *