Morowali Utara – (BIN) – Badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) Kabupaten Morowali Utara menggelar apel siaga di Lapangan Morokowa, Kolonodale, Jumat (9/2/2024),
yang dikuti seluruh pengawas Pemilu dari Kecamatan hingga Desa se Morut, dengan mengusung tema “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”.
Menyampaikan amanat Bawaslu RI, Ketua Bawaslu Morowali Utara, John Libertus Lakawa mengatakan, pemilu adalah sarana pelaksana kedaulatan rakyat untuk memilih wakil- wakilnya yang akan duduk dipemerintahan yang akan dilaksanakan secara luber dan jurdil dalam NKRI.
“Komitmen untuk melaksanakan terselenggaranya Pemilu demokratis harus tujuan utama bagi penyelenggara Pemilu, baik KPU maupun Bawaslu serta jajarannya hingga ke TPS,” ungkap John.
Lanjutnya, salah satu bagian penting dan krusial keberadaan Panwaslu adalah pengawas TPS, satuan yang berhadapan langsung dengan proses dinamis pemungutan dan perhitungan suara. Tahapan pemungutan dan penghitungan suara merupakan tahapan puncak dari serangkaian tahapan Pemilu yang sudah berjalan sebelumnya.
“Keberadaan Panwaslu menjadi instrument penting yang akan ikut menentukan kualitas proses pemungutan dan penghitungan suara. Tentu jajaran Panwaslu yang aktif dan progresif, mengerti tugas dan wewenangnya sehingga memaksimalkan perannya dengan baik,” ujarnya.
Menurutnya lagi, bahwa pengetahuan dan keterampilan Panwaslu menjadi faktor utama dalam mewujudkan integritas proses dan hasil pemungutan dan penghitungan suara.
“Semoga kegiatan ini merupakan intrument yang menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi pengawas pemilu baik dari tingkat Bawaslu RI sampai PTPS. Pada akhirnya semoga kegiatan ini menjadi pembangkit dalam peningkatan kualitas penyelenggara Pemilu 2024,” imbuhnya.
Masih dikatakannya, bahwa banyak cemohan dan rintangan yang kita hadapi, tapi saya kira tidak jadi soal karena kita berjalan dan bertugas sesuai perundang-undangan.
la pun menyebut, jika masa tenang ini, bukan masa tenang bagi kita, dan kita tetap tidak tenang karena akan melakukan pengawasan selama 24 jam, mulai pagi hingga ke pagi lagi. Jaga kesehatan dan kekompakan selama menghadapi Pemilu.
Ditegaskannya, perlu diketahui bahwa kalian itu dibentuk bukan dari kami, melainkan dibuntuk oleh Undang-Undang untuk mengawas Pemilu.
Meski begitu kata John, teman-teman jangan lupa membekali diri dengan ilmu dengan membaca dan mempelajari peraturan yang ada, karena tugas kalian yang menentukan berhasil atau tidaknya proses demokrasi pada 14 Februari mendatang.
“Seluruh harapan Pemilu ini ada dipundak teman-teman pengawas TPS, jadi tolong jaga integritas,” pesannya.
Tidak hanya itu, ia mengingatkan, jika ada kendala atau dugaan pelanggaran di lapangan tolong dikonfirmasikan ke pengawas desa, lalu Kecamatan hingga ke kami (Bawaslu-red), dan di TPS jangan cuman diam-diam, karena tugas kalian adalah pengawas TPS.
Bahkan tambahnya, karena kalian semua sudah memiliki android, olehnya itu gunakan sebagai alat dokumentasi di lapangan.
Turut hadir dikegiatan tersebut Ketua KPU Morut, Rudi Hartono, Danramil 1311 Petasia, Kapten Inf Amrul, Kacabjari Morut, Jefri Tolokende, Komisioner Bawaslu, Kasatpol PP Morut, Buharman Lambuli, Kepala Kesbangpol Morut dan pihak Polres Morowali Utara.
Kegiatan apel siaga pengawasan masa tenang ditandai dengan pemukulan pentongan
(Rusdini)