Coklat Kalah Manis Dari Pada Serangan Pajar KEMENKES Harus Kerja Ekstra Sesudah Pilkada Nanti 

  • Bagikan

Labuhan Batu Selatan – (BIN) – 14 Februari merupakan Hari Valentine atau Valentine Day atau yang dikenal luas masyarakat dengan hari kasih sayang. Dimana pada hari tersebut banyak orang mengungkapkan rasa sayang pada orang-orang terkasih melalui cara-cara romantis dan manis dengan membagikan coklat yang manis.

Tapi berbeda untuk tahun 2024 ini, Coklat kalah manis dari pada Serangan Pajar (Money Politic) dimana penantian Hari kasih sayang bukan lagi menjadi pusat perhatian di Indonesia, melainkan pilkada serentak dengan pemilu Legislatif dan pemilu Presiden, sehingga serangan Pajar menjadi penantian sehingga membuat coklat Kalah Manis dari serangan pajar.

Dari informasi salah satu masyarakat di Labuhan Batu Selatan yang diperoleh media BIN, hal serangan Pajar sudah menjadi tren di setiap Pilkada. Salah seorang masyarakat yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwa mereka didata dan dijanjikan akan diberi sejumlah uang atau nama trennya Serangan Pajar dengan nominal bervariasi yang dijanjikan tim sukses, Kamis (01/02/2024).

“Bang kalau Pilkada yang lalu aku dapat lebih dari 1 juta saat serangan Pajar, itu semua dari berbagai caleg, ada yang memberi 50 ribu ada 100 ribu pokoknya bervariasi, siapa yang mau nolak uang coba! aku terima semuanya lumayan ada rezeki, memang ku coblos semua caleg nya,”. ungkapnya.

Salah satu Caleg DPRD Kab.Labusel Torgamba Dapil B No urut 02 Dari PSI Tuppal Simanjuntak menanggapi hal tersebut pada media BIN saat berbincang di salah satu rumah masyarakat Desa Bukit Tujuh dengan tertawa.

“Hahaha.. sudah menjadi rahasia umum dikalangan masyarakat, cobalah tanyak setiap orang mana lebih manis di hari valentine nanti, coklat atau Serangan Pajar, pasti dibilang Serangan Pajar!.

Itu sudah rahasia umum hampir setiap daerah, cuman kita berpura-pura pintar atau memang pintar. Teman saya sendiri bertanya kepada saya, berapa per KTP untuk serangan pajar di hari valentine nanti. Itu belum lagi masyarakat yang saya jumpai saat silahturahmi.

Masyarakat disini bilang saya Caleg miskin dan membandingkannya dengan yang lain. saat itu langsung saya tegaskan pada mereka, saya maju caleg bukan untuk mau terkenal dan tersohor karena ditangkap KPK, Hahahaha.

Tapi bagaimana lagi banyak masyarakat mentalnya rusak, Itu makanya kata Pak Jokowi revolusi mental. Mungkin tahun ini KEMENKES harus kerja ekstra siap pilkada nanti, soalnya kita belajar dari pilkada yang lalu banyak yang Gilak. entah ya Caleg atau masyarakatnya yang gilak, apalagi ini Pilkada serentak,”. Ujarnya, Sabtu (03/02/2024.

(Tuppal)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *