Caleg DPRA Marzuki Hamid Saweu Warga Matang Seulimeng Langsa Barat

  • Bagikan

Kota Langsa – (BIN) – Calon anggota legislatif (Caleg) Partai Aceh (PA) Dr.H.Marzuki Hamid.MM saweu warga Gampong (Desa) Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa. Saweu warga ini dalam rangka kampanye tatap muka dengan warga, Sabtu, 3 Februari 2024 malam.

Marzuki Hamid merupakan mantan wakil walikota Langsa dua periode 2012-2017 dan 2017-2022. Pada pemilu legislatif ini maju sebagai calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) untuk periode 2024-2029 dari partai Aceh (PA) dapil 7 dengan nomor urut 4.

Pada kesempatan saweu warga Matang Seulimeng, Marzuki Hamid di temani oleh Usman Abdullah calon anggota legislatif (Caleg) DPR-RI dari partai Hanura nomor urut 2. Usman Abdullah mantan walikota Langsa dua periode 2012-2017 dan 2017-2029. Usman Abdullah dan Marzuki Hamid adalah pasangan walikota dan wakil walikota Langsa dua periode tersebut.

Ratusan warga Gampong Matang Seulimeng dengan tekun mendengar orasi politik Marzuki Hamid. Pada orasi politiknya Marzuki Hamid mengatakan, pemilu adalah pemilihan pimpinan kita.

Kata Marzuki Hamid, Rasulullah pernah dihadapan para sahabat, Rasulullah bertanya wahai sahabat-sahabatku, jika kalian diberikan kesempatan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk berdoa dan doa itu diterima atau dikabulkan apa yang akan kalian doakan apa yang akan kalian minta, sebutnya.

Lanjutnya, doakan pemimpin yang adil, pemimpin yang baik kenapa.?, karena pemimpin yang adil itulah pemimpin yang baik bisa membawa kedamaian kepada negeri ini kepada bangsa ini kepada masyarakat ini kepada penyelenggaraan pemerintahan dan negara serta daerah dan pembinaan masyarakat akan menjadi baik bahkan lebih jauh akan mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran kepada masyarakat kalau kita mendapatkan pemimpin yang adil, sebutnya.

Maka, kalau sudah dikasih kesempatan untuk kita berdoa, doakanlah supaya kita mendapatkan pemimpin yang adil pemimpin yang baik maka cukup penting memilih pemimpin yang baik memilih pemimpin yang adil itu termasuk pada proses dia menjadi pemimpin juga dengan cara-cara yang baik. mendapatkan atau menjadi dia sebagai pemimpin dengan cara-cara yang baik macam mana cara yang baik ya seperti ini datang kepada masyarakat bersilaturahmi menyampaikan kepada masyarakat bukan sogok-menyogok kepada masyarakat, sebutnya.

Lanjutnya, Warga Gampong Matang Seulimeng pada umumnya dan juga lorong TPI ini dan sekitarnya ini masyarakatnya adalah orang yang bermarwah, orang yang bermartabat dan juga Gampong matang Seulimeng Gampong yang bermartabat tidak boleh dikotori dengan hal-hal yang seperti itu, karena apa..?, Sogok menyogok suap menyuap itu sudah ada fatwa MUI pusat sudah ada fatwa para ulama Ustaz itu sudah berbuih-bui menyampaikan bahwa tidak boleh bayar berbayar pada saat Pemilu untuk pemilihan pemimpin tidak boleh menyuap, sogok menyogok karena itu haram, di samping itu secara bernegara juga salah maka itu harus ditolak karena resikonya juga besar kalau Sogok menyogok itu pada setiap pemilihan pemimpin sudah mentradisi dalam masyarakat itu suatu saat nanti seluruh pemilihan harus pakai uang yang tidak ada uang tidak bisa terpilih pakai uang baru bisa terpilih, ada uang baru bisa terpilih, sebutnya.

maka oleh karena itu kalau sekarang ini walaupun satu dua di tengah-tengah masyarakat supaya dideteksi ingatkan dia tidak boleh ada tokoh-tokoh masyarakat di lorong TPi ini di Gampong ini ada tokoh masyarakat misalnya bawa masuk caleg kemari kemudian kumpul-kumpul KTP masyarakat kemudian di satu paketkan dengan DPRA, DPRK, DPR RI dan DPD dibayar Rp 500. 000, itu bukan tokoh itu penjahat demokrasi, sebutnya

Generasi penerus bapak-bapak juga barangkali anak-anak kita nanti itu orang yang berkualitas dia orang yang santun orang yang cerdas orang yang berilmu pengetahuan punya manajerial kepemimpinan yang baik dihormati oleh masyarakat Tapi dia tidak dipilih oleh masyarakat karena tidak menyogok.

Marzuki Hamid juga mengatakan dalam orasi politiknya, Kota Langsa adalah Kota Jasa, Pelabuhan dan Perdagangan kita punya modal Pelabuhan Kuala Langsa ini yang sudah lama ada tapi belum hidup maksimal sekarang ini, walaupun kami waktu itu masih menjadi pasangan walikota Langsa bersama Usman Abdullah sudah memulai ada Feri segala macam tapi ada hambatan di sana-sini Kenapa karena ini menghidupkan Pelabuhan Kuala Langsa hanya diperjuangkan oleh Pemko Langsa.

Tapi ini harus kita dorong Bagaimana ditek over atau diambil alih untuk menghidupkan Pelabuhan itu oleh Gubernur oleh provinsi karena punya power yang besar ke Pusat, maka perlu kita kirim orang-orang ke sana ke provinsi dan ke pusat untuk memperjuangkan ini karena Pelabuhan ini sumber rezeki di mana-mana kita lihat di dunia tidak ada kota-kota yang pelabuhan yang hidup itu masyarakatnya miskin, tidak ada, justru kota yang pelabuhannya hidup masyarakatnya makmur dan sejahtera maka penting untuk dihidupkan pada masa yang akan datang penting kita kirim orang kita ke Jakarta supaya bisa melobi anggaran.

Pelabuhan ini bisa hidup tidak bisa hanya diserahkan kepada Walikota langsa untuk menghidupkan itu tanpa dukungan dari pemerintah pusat tanpa dukungan dari pemerintah Aceh dan itu akan membuka peluang kerja kepada masyarakat kita sumber pendapatan ada di situ begitu ada Pelabuhan biasanya ada ekspor impor nah ini tentu akan tumbuh home home industri dan lain sebagainya komoditi akan ditanam oleh masyarakat untuk diekspor, jadi masyarakatnya akan Sejahtera maka penting kita kirim orang, seperti Usman Abdullah sebagai anggota DPR RI

yang kedua jasa pendidikan kita punya dua perguruan tinggi negeri di Kota Langsa kami di awal pimpinan dulu sengaja mendorong Bagaimana Unsam ini negeri kita datang pada waktu itu yayasan menyampaikan mendorong Bagaimana ini sebuah negeri berkomunikasi dengan kementerian dan seterusnya karena apa namanya ketika sudah negeri ini banyak cucuran anggaran dan sebagainya, pembangunannya meningkat menjadi perguruan tinggi yang lebih berkualitas, begitu juga yang dulunya berbentuk STAIN didorong meningkat statusnya menjadi IAIN pada waktu itu jadi Perguruan Tinggi, 2 perguruan tinggi ini membawa efek yang besar untuk kota Langsa, tenaga kerja banyak dosen-dosen itu orang kita walaupun ada orang luar memang satu dua orang akan tetapi orang kita juga banyak yang bekerja di sana belum lagi efek ekonomi yang di sana itu ada rumah kos ada homestay ada rumah makan ada Cafe dan lain sebagainya semuanya ini potensi kerja potensi putaran ekonomi kepada masyarakat kita dan itu luar biasa nantinya dua-duanya berkembang Insyaallah apakah 20-30 tahun yang akan datang bahkan ratusan tahun yang akan datang ini memberikan kemudahan kepada kita tidak jauh-jauh kuliah tapi sudah ada perguruan tinggi di Kota Langsa, dengan adanya dua perguruan tinggi akan membawa dampak ekonomi masyarakat depan Kota Langsa, sebutnya.

Kemudian yang ketiga pelayanan kesehatan langsung ini telah ditetapkan sebagai salah satu lokasi pembangunan rumah sakit regional itu artinya Rumah Sakit regional rumah sakit rujukan untuk beberapa kabupaten kota di wilayah timur Aceh karena apa? karena Rumah Sakit Zainal Abidin sudah tidak mampu lagi menampung pasien maka perlu rumah sakit lain di Seluruh Aceh salah satu titiknya di Kota Langsa ini perjuangan kita ini besar efek ekonomi dan kemakmuran serta kesejahteraan bagi masyarakat karena nanti ini besar anggarannya memang maka belum siap sampai dengan sekarang ini 1, 2 triliun butuh anggaran kalau per tahun anggaran APBA hanya 40 miliar berarti 30 tahun baru selesai ini dulu dr. Zaini Abdullah yang menggagas pembangunan rumah sakit regional itu dan sudah mengkomunikasikan dengan Uni Eropa ada bantuan dari sana tapi dalam bentuk pinjaman hutang cuma Menteri Keuangan pemerintah kita tidak setuju sehingga tidak jadi pakai uang itu, kalau tidak itu cepat selesai tahun 2 tahun sudah selesai pembangunan maka harus ditalangi dengan dana APBN, jadi ini penting orang kita kirim ke sana Senayan supaya bisa melobi di sana supaya Kementerian Kesehatan bisa gelontorkan anggaran dan bisa cepat selesai pembangunan rumah sakit regional dan itu akan berdampak besar untuk ekonomi kota Langsa pada masa yang akan datang.

Yang ke empat, pariwisata kita sudah ada dua objek wisata di Kota Langsa ada hutan lindung hutan kota Langsa kemudian satu lagi ada hutan mangrove atau Tower hutan mangrove ini seperti mangrove Kuala Langsa itu itu luasnya 7 sampai dengan 8000 hektar ini skalanya internasional, Bagaimana memperjuangkan itu menjadi proyek strategis nasional dalam bidang pariwisata hari ini di seluruh Indonesia 11 Proyek strategis nasional, jika ada orang kita di Senayan seperti Usman Abdullah akan mudah melobi pemerintah pusat agar empat yang kita sebutkan tadi menjadi program strategis nasional.

(Mustafa)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *