Lampung Barat – (BIN) – Seorang oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Barat berinisial S menjadi sorotan setelah digerebek warga pada Rabu 3 Januari 2024 sekitar pukul 02.00 WIB di Pekon Sukarame, Kecamatan Belalau, Lambar.
Warga melakukan penggerebekan setelah mencurigai gerak-gerik mencurigakan dari oknum DPRD tersebut. S telah diduga berkunjung ke rumah seorang wanita bersuami inisial W, dengan menggunakan motor tanpa menyalakan lampu.
Dari keterangan warga setempat, oknum DPRD Lampung Barat ini datang dengan menggunakan motor yang lampunya tak dinyalakan sekitar pukul 8 malam pada Selasa 2 Januari 2024.
“Hingga larut, motor tersebut tidak lagi lewat. Sekitar pukul dua, warga pun melakukan penggerebekan dan ternyata betul mereka sedang berduaan,” kata warga yang enggak identitas diinformasikan.
Menurut warga setempat, Suami dari W, diketahui jarang berada di rumah karena bekerja di Bandar Lampung. Setelah penggerebekan, warga segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat.
Kapolsek Sekincau, AKP Sahril Paison, membenarkan peristiwa ini dan menyatakan bahwa kasus tersebut memiliki sifat delik aduan.
Dalam perkara pidana, kasus ini sifatnya delik aduan. Jadi harus ada yang melapor dan yang berhak di sini adalah suami W. Saat ini, suami W sedang dalam perjalanan pulang dari Bandar Lampung, jadi kita tunggu dulu,” kata Syahril.
Perkembangan selanjutnya menunggu laporan resmi dari suami W yang dapat menjadi dasar hukum untuk tindakan lebih lanjut terhadap oknum DPRD tersebut.
Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial, enggan berkomentar terlalu jauh berkaitan dengan dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh oknum anggotanya S dengan W seorang wanita yang telah bersuami, hingga digerebek keluarga sang suami dan warga.
Edi Novial mengaku telah mengetahui adanya dugaan perselingkuhan hingga berujung penjemputan oleh polisi dan menjalani pemeriksaan di Polsek Sekincau.
“Iya, saya baru tahu dari kawan-kawan di media, dari pemberitaan juga,” ungkap Edi Novial.
Iya, saya baru tahu dari kawan-kawan di media, dari pemberitaan juga,” ungkap Edi Novial.
Namun, karena sedari pagi ia disibukkan dengan urusan partai, dimana menggelar rapat di kantor DPC PDI Perjuangan, sehingga belum ada langkah lebih jauh menyikapi informasi yang merusak nama DPRD tersebut.
Saya dari rapat di DPC, saya juga belum menghubungi yang bersangkutan apakah benar atau tidaknya, saya juga belum berkoordinasi dengan yang lain (pimpinan dan anggota), sehingga saya belum bisa berkomentar terlalu jauh,”
(Red)