Lampung Tengah – (BIN) – Karyawati Pabrik Kertas PT Sinar Bambu Mas Kencana Buyut Udik Gunung Sugih Lampung Tengah Merasa Dianiaya adik Si Bos lakukan Visum Dan Lapor Polisi.
Kejadian penganiayaan karyawati oleh anak Bos Pabrik Kertas PT Sinar Bambu Mas Kencana Kamis, 25 Januari 2024 yang berlokasi diwilayah Buyut Udik Gunung Sugih Lampung Tengah berbuntut panjang. Siti rodiah korban penganiayaan merasa tidak Terima dirinya diperlakukan tindak kekerasan fisik. Karyawati harian lepas yang sudah bekerja kurang lebih 2 tahun sejak tahun 2022 ini merasa dirinya terancam jiwanya dan pekerjaanya dengan perlakuan anak si juragan Pabrik Kertas ini.
Rodiah (43) dengan didampingi oleh kuasa hukum, melaporkan kasus penganiayaan yang telah menimpa dirinya kepada pihak yang berwajib di wilayah hukum kepolisian resort lampung tengah (Polres lamteng)/Polda lampung yang dilakukan oleh Pelaku berinisial ASG(48) pada kamis (25/01/2024).
Diketahui pelaku penganiayaan berinisial (ASG)(48) adalah adik kandung dari seorang owner prusahaan PT sinar bambu kencana yang berada di desa buyut udik kecamatan gunung sugih kabupaten lampung tengah.
Ketika awak media DGNews minta keterangan kepada Siti Rodiah korban penganiayaan waktu melakukan visum di Rumah Sakit Demang Sepulau Raya menyampaikan : “Saya sudah selalu bersabar karena sering kali adik Bos mau mencari kesalahan saya. Namun kali ini karena sudah mengancam jiwa saya sampai saya ditimpuk dengan HP berkali kali hingga terasa sakit dan pusing serta saya sampai dutunyuk rokok, saya akan minta keadilan hukum atas perlakuan tersebut kepada saya”. Kata Siti Rodiah .
Hasil Rekaman Voice awak media DGNews yang sudah di ubah menjadi text tanpa edit dengan Siti Rodiah waktu di ruang Visum Rumah Sakit Demang Seputih Raya :
Nama siapa Mbak Siti Rodiah terus ini apa kronologi saya menghadap mesin pundak saya sebelah kanan ini dipegang dia bilang kayak gini lu kalau punya mulut hati-hati lu kalau punya mulu jangan lemes Ada apa kau lu ngomong katanya si beta enggak pernah nyapu enggak Loh kok gini loh kalau dia cuman ngomong. Bawah mesin kok selalu. Kok sipnya si beta ini bawah mesin selalu kotor apa nggak pernah disapu kan Dodi cuman dua yang kayak gitu aja kok terus kata istrinya bilang kayak gitu ya udah habis itu saya pergi Pak saya nggak mau Intinya saya nggak mau ribut tahu cuman sekedar itu aja kamu mulut sana pergi walaupun saya sempat dipegang menurut saya pergi Pak. Tali rafia mau ngepres barang masih ditarik lagi ini saya ditarik kenceng Pak sebelah kiri tangan saya. Mulut saya di kremes muka saya ditusuk rokok kepala saya ini pentung pakai HP semau dia. Habis dari istrinya terus saya nggak terima saya ngebalikin badan saya ambil tas saya laporan kepala produksi saya nggak terima saya mau laporan.
Siapa yang yang melakukan itu mba?, yang melakukan itu Adiknya Bos. Adiknya Bos kandung gitu itu perusahaan apa perusahaan PT Sinar Bambu Mas Kencana. Udah kurang lebih 2 tahun lebih Ya intinya saya itu bekerja intinya nanti kalau nggak salah itu pak di bulan 4 tanggal 16. Saya mau laporan gitu saya itu sering ibaratnya saya itu sering loh dianiaya dia sering saya itu disenggol dia sering saya itu kena senggol dia Intinya bukan teguran yang nggak enak ini bahkan pernah saya dipukul saya nggak mau laporan Pak saya sampai nggak terimanya saya sering diginiin ke dia akhirnya saya hari ini laporan gitu pak. Mbaknya sudah berkeluarga?, sudah keluarga ya sudah juga punya anak juga udah punya anak cucung malahan.
Atas tidak terimanya Siti Rodiah ini berbuntut menempuh jalur hukum dan meminta keadilan hukum yang telah melaporkannya ke pihak berwajib di dampingi pendamping hukumnya.
Berdasarkan keterangan Agus Samudra Sekjen Rumah Perlindungan Perempuan Dan Anak Indonesia (RPPAI) yang berpusat di Jakarta ketika di hubungi awak media lewat telephone menyampaikan, “menyikapi kejadian tersebut jika hal ini sudah dilakukan pelaporan ke pihak berwajib saya berharap dapat diproses hukum dan dikawal penganan hukumnya agar didapat keadilan hukumnya”, Kata Agus Kliwir Sekjen RPPAI
Sampai saat ini awak media masih akan mengkonfirmasi atas kejadian tersebut yang dilakukan oleh ASG (48) adik kandung dari seorang owner prusahaan PT sinar bambu kencana.
(Red)