Petani Sawit Menjerit Pecandu Narkoba Merajalela Lebih mudah mendapatkan sabu (narkoba) dari pada kerupuk 

  • Bagikan

Labuhan Batu Selatan – Sumatera Utara – (BIN) – Masyarakat sebagai menjadi petani sawit menjerit mereka yang mempunyai kebun sawit tidak pernah panen, karena sering dimalingi pecandu narkoba yang sepertinya dilindungi oleh hukum, dimana kampung ini tidak asing lagi di telinga banyak orang bahwa tempat tersebut menjadi surga pecandu narkoba.

Dusun jadi muliya (rambahan), kec.torgamba daerah yang jauh dari pusat kota dimana daerah tersebut masih terisolir sehingga bebasnya pecandu narkoba berkeliaran seperti dilindungi hukum yang sangat meresahkan warga yang menjadi petani sawit.

Salah satu Kebun sawit ketua RT Dusun jadi mulia Pak Ginting dan istrinya yang sering disebut nek warung mengatakan bahwa ladangnya yang hanya 1,5 hektar habis bersih di maling.

“Aku baru aja lapor sama Kadus bahwa ladangku 1,5 hektar habis bersih dimaling, dan banyak juga masyarakat sangat resah karena rata-rata sawitnya hilang, siapa lagi yang maling kalau tidak pecandu narkoba” ungkapnya (20/12/23).

Salah satu warga desa tanjung sari Kab.Rokan Hilir Provinsi Riau tepat perbatasan dengan Provinsi Sumut Dusun Jadi Muliya (rambahan) yang tidak ingin disebut namanya mengatakan kepada awak media bahwa lebih mudah mendapatkan Sabu (Narkoba) dari pada kerupuk, dan daerah disitu juga tempat sarang penjahat.

“Bang disitu daerah penjahat, lebih mudah dapatkan sabu (narkoba) dari pada kerupuk, kerupuk susah dapat itupun kalau dapat pasti melempem (masuk angin), ini tinggal datangi Mapia-mapia itu pasti langsung dapat, orang itu Makai dimuka umum bang, dan anak-anak ada Makai narkoba bang” ungkapnya (20/12/23).

Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah polisi paling banyak di dunia 2019-2021. Berdasarkan laporan Kepolisian RI (Polri), jumlah personelnya tercatat sebanyak 434.135 orang. Dan pada 2022 Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melaporkan, jumlah polisi di Indonesia sebanyak 436.432 orang. Jumlah tersebut meningkat 0,53% dari tahun sebelumnya.

Masyarakat Berharap Pak Listiyo Sigit Prabowo Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Marthinus Hukom sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru benar-benar menujukan matanya kedaerah yang menjadi surga pecandu Narkoba.

Sesuai Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (selanjutnya disebut UU Narkotika), yang menjadi landasan untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika yang sangat merugikan dan membahayakan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

(Tuppal)

 

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *