Metro – (BIN) – Sebanyak 89 pejabat eselon 3 dan 4 di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dilantik Wali Kota Metro, di Gedung Sesaat Agung Bumi Sai Wawai (GSA-BSW), Jum’at (17/11/2023).
Puluhan pejabat yang dirolling tersebut terdiri dari 24 jabatan Administrator, 54 jabatan Pengawas dan 11 jabatan Fungsional.
Dikatakan Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin bahwa roliing jabatan merupakan keharusan sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik.
“Yang pertama rolling itu harus terus dilakukan ya, mengisi kekosongan beberapa jabatan. Yang kedua tentu adanya promosi, yang ketiga tentu berdasarkan kinerja,” ucap Wahdi, saat dikonfirmasi awak media.
Menurutnya, roliing jabatan tersebut penting dilakukan sebagai bentuk pertanggungjelasan atas segala aktivitas kepada pihak berkepentingan yang menjadi stakeholder.
“Yang di rolling ada 89, mulai dari eselon 4 sampai eselon 3. Karena yang paling penting adalah sistem akuntabilitas kinerjanya. Saya kira itu hal-hal penting ya,” ujar Wahdi.
Ia berharap puluhan pejabat yang telah menempati posisi baru di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Metro dapat bekerja dengan baik.
“Kemudian, tentu juga harapan kita betul-betul dapat bekerja sebaik-baiknya, kompetensinya ditingkatkan terus. Pengabdian integritasnya ditingkatkan terus, tentu menjaga harmonisasinya dengan baik, dan loyalitas tentu,” ucapnya.
Wahdi juga menekankan agar seluruh pejabat yang baru dilantik dapat meningkatkan kompetensi serta berakhlak mulia.
“Ke depan kan masih banyak yang harus dikerjakan, belum selesai kan tugas kita ini. Beberapa hal yang tentu masing-masing di OPD itu kan berbeda. Yang saya tekankan adalah terbentuknya nilai-nilai ASN berakhlak itu tadi,” jelas Wahdi.
Lebih lanjut Wahdi menyampaikan, para pejabat yang baru dilantik tersebut juga diminta bekerja loyal serta mampu menjaga harmonisasi antara sesama ASN.
“Yang kedua adalah kompetensinya dan yang ketiga adalah harmonisasi, jaga silaturahminya. Yang keempat adalah loyalitasnya, yang kelima adalah akhlaknya dan yang keenam adalah kolaboratifnya, adaptifnya terhadap kemajuan teknologi dan semuanya,” beber Wahdi.
Tak hanya itu, ia juga meminta seluruh pejabat yang baru dilantik dapat berkomunikasi dengan baik ke insan pers yang bekerja sebagai sosial control.
“Sudah saya sampaikan tadi, social control itu salah satunya adalah media maka harus dihadapi, komunikasi dengan baik. Seperti apa ya, kok susah banget kan tidak ya. Kalau ada yang susah mungkin lagi apa, kalau sama saya kan tidak susah begitu saja. Tapi di komunikasikan dengan nilai-nilai yang baik dan beri semangat juga. Aparatur itu, saya kira lebih bagus kok sekarang, alhamdulillah, tanggungjawabnya besar sekali. Jadi kontrol sosialnya memang harus dijalankan, mudah-mudahan tidak ada yang susah lah ya,” pungkas Wahdi.
(Ded)
